Senin, 02 Maret 2020

SUNAN AD-DARIMI KITAB ZAKAT No: 1612 Masuk Islam karena sesuatu

SUNAN AD-DARIMI KITAB ZAKAT No: 1612 Masuk Islam karena sesuatu

أَخْبَرَنَاأَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبَانُ بْنُ عَبْدِاللَّهِ الْبَجَلِيُّ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي حَازِمٍعَنْ صَخْرِ بْنِ الْعَيْلَةِقَالَ أُخِذَتْ عَمَّةُ الْمُغِيرَةِ بْنِشُعْبَةَ فَقَدِمَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَفَسَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ عَمَّتَهُ فَقَالَ يَا صَخْرُإِنَّ الْقَوْمَ إِذَا أَسْلَمُوا أَحْرَزُواأَمْوَالَهُمْ وَدِمَاءَهُمْ فَادْفَعْهَا إِلَيْهِ وَكَانَ مَاءٌ لِبَنِيسُلَيْمٍ فَأَسْلَمُوا فَسَأَلُوهُ ذَلِكَ فَدَعَانِي فَقَالَيَا صَخْرُ إِنَّ الْقَوْمَإِذَا أَسْلَمُوا أَحْرَزُوا أَمْوَالَهُمْ وَدِمَاءَهُمْ فَادْفَعْهَا إِلَيْهِمْ فَدَفَعْتُهُ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَاأَبَانُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِحَدَّثَنِي عُثْمَانُ بْنُ أَبِي حَازِمٍعَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِصَخْرٍ أَطْوَلَ مِنْ حَدِيثِ أَبِينُعَيْمٍ

Telah mengabarkan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Aban bin Abdullah Al Bajali telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Hazim dari Shakhr bin Al 'Ailah ia berkata, "Bibi Al Mughirah bin Syu'bah tertawan dan menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu Al Mughirah meminta bibinya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Maka beliau pun bersabda: "Wahai Shakhr, sesungguhnya sebuah kaum apabila telah masuk Islam maka mereka telah menjaga harta dan darah mereka, maka serahkan kepadanya." Dahulu Bani Sulaim memiliki air, kemudian mereka masuk Islam dan memintanya kepada beliau. Lalu beliau memanggilku bersabda: "Wahai Shakhr, sesungguhnya sebuah kaum apabila telah masuk Islam maka mereka telah menjaga harta dan darah mereka, maka serahkan kepada mereka." Lalu aku menyerahkan air tersebut kepada mereka." Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Aban bin Abdullah telah menceritakan kepadaku Utsman bin Abu Hazim dari Ayahnya dari kakeknya Shakhr dan haditsnya lebih panjang dari hadits Abu Nu'aim."

SUNAN AD-DARIMI KITAB ZAKAT No: 1613 Keutamaan sedekah

أَخْبَرَنَاسَعِيدُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْعِيسَى بْنِ يُونُسَ عَنْيَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْسَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ عَنْأَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُاللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ مَا تَصَدَّقَ امْرُؤٌبِصَدَقَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍوَلَا يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا طَيِّبًاإِلَّا وَضَعَهَا حِينَ يَضَعُهَا فِيكَفِّ الرَّحْمَنِ وَإِنَّ اللَّهَ لَيُرَبِّيلِأَحَدِكُمْ التَّمْرَةَ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْفَلُوَّهُ أَوْ فَصِيلَهُ حَتَّىتَكُونَ مِثْلَ أُحُدٍ

Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin Al Mughirah dari Isa bin Yunus dari Yahya bin Sa'id dari Sa'id bin Yasar dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seseorang bersedekah dengan sesuatu yang berasal dari usaha yang baik, dan tidak Allah menerima kecuali yang baik, melainkan ia telah meletakkannya ketika ia meletakkannya di telapak tangan Allah yang Maha Pengasih. Dan sesungguhnya Allah akan mengembangkan satu biji kurma salah seorang dari kalian sebagaimana salah seorang dari kalian mengembangkan anak kuda atau anak unta hingga menjadi seperti gunung Uhud."

SUNAN AD-DARIMI KITAB ZAKAT No: 1615 Penarik sedekah unta tak punya hak bagian


أَخْبَرَنَاالنَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ حَدَّثَنَابَهْزُ بْنُ حَكِيمٍ عَنْأَبِيهِ عَنْ جَدَّهِ قَالَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي كُلِّإِبِلٍ سَائِمَةٍ فِي كُلِّ أَرْبَعِينَبِنْتُ لَبُونٍ لَا تُفَرَّقُإِبِلٌ عَنْ حِسَابِهَا مَنْأَعْطَاهَا مُؤْتَجِرًا بِهَا فَلَهُ أَجْرُهَاوَمَنْ مَنَعَهَا فَإِنَّا آخِذُوهَا وَشَطْرَ إِبِلِهِ عَزْمَةٌ مِنْ عَزَمَاتِ اللَّهِلَا يَحِلُّ لِآلِ مُحَمَّدٍمِنْهَا شَيْءٌ

Telah mengabarkan kepada kami An Nadlr bin Syumail telah menceritakan kepada kami Bahz bin Hakim dari Ayahnya dari Kakeknya ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada setiap empat puluh unta yang digembala, zakatnya adalah satu ekor bintu Labun (anak unta yang berumur dua tahun). Unta tidak boleh dipisahkan dari bilangan jumlahnya, barangsiapa memberinya dengan tujuan untuk mendapatkan pahala maka baginya pahalanya, dan barangsiapa menahannya maka kami akan mengambilnya ditambah setengah untanya. Itulah kewajiban di antara kewajiban-kewajiban dari Allah, dan tidak halal bagi keluarga Muhammad sedikitpun darinya."

SUNAN AD-DARIMI KITAB ZAKAT No: 1614 Keutamaan sedekah

حَدَّثَنَاأَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْالْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْأَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَقَالَ مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌمِنْ مَالٍ وَمَا زَادَاللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّاعِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌلِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ

Telah mengabarkan kepada kami Abu Ar Rabi' Az Zahrani telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far dari Al 'Ala` dari Ayahnya dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Harta tidak akan berkurang karena sedekah, dan tidaklah Allah menambahkan bagi seorang hamba karena sikap memberi maaf kecuali kemuliaan, dan tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah melainkan Allah mengangkat derajatnya."

SUNAN AD-DARIMI KITAB ZAKAT No: 1616 Yang dihalalkan memperoleh zakat

حَدَّثَنَامُسَدَّدٌ وَأَبُو نُعَيْمٍ قَالَاحَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْهَارُونَ بْنِ رِيَابٍ حَدَّثَنِيكِنَانَةُ بْنُ نُعَيْمٍ عَنْقَبِيصَةَ بْنِ مُخَارِقٍ الْهِلَالِيِّقَالَ تَحَمَّلْتُ بِحَمَالَةٍ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ أَسْأَلُهُ فِيهَا فَقَالَ أَقِمْيَا قَبِيصَةُ حَتَّى تَأْتِيَنَا الصَّدَقَةُفَنَأْمُرَ لَكَ بِهَا ثُمَّقَالَ يَا قَبِيصَةُ إِنَّالْمَسْأَلَةَ لَا تَحِلُّ إِلَّالِأَحَدِ ثَلَاثَةٍ رَجُلٍ تَحَمَّلَ حَمَالَةًفَحَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ فَسَأَلَحَتَّى يُصِيبَهَا ثُمَّ يُمْسِكَ وَرَجُلٍأَصَابَتْهُ جَائِحَةٌ فَاجْتَاحَتْ مَالَهُ فَحَلَّتْ لَهُالْمَسْأَلَةُ فَسَأَلَ حَتَّى يُصِيبَ قِوَامًامِنْ عَيْشٍ أَوْ قَالَسِدَادًا مِنْ عَيْشٍ وَرَجُلٍأَصَابَتْهُ فَاقَةٌ حَتَّى يَقُولَثَلَاثَةٌ مِنْ ذَوِي الْحِجَىمِنْ قَوْمِهِ قَدْ أَصَابَ فُلَانًاالْفَاقَةُ فَحَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ فَسَأَلَحَتَّى يُصِيبَ قِوَامًا مِنْعَيْشٍ أَوْ سِدَادًا مِنْعَيْشٍ ثُمَّ يُمْسِكَ وَمَاسِوَاهُنَّ مِنْ الْمَسْأَلَةِ سُحْتٌيَا قَبِيصَةُ يَأْكُلُهَا صَاحِبُهَا سُحْتًا

Telah menceritakan kepada kami Musaddad dan Abu Nu'aim mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Harun bin Riyab telah menceritakan kepadaku Kinanah bin Nu'aim dari Qabishah bin Mukhariq Al Hilali ia berkata, "Aku menanggung sebuah denda, maka aku pun datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan menanyakannya kepada beliau, lalu beliau bersabda: "Tunggulah wahai Qabishah, hingga datang Zakat kepada kami dan kami bisa memberikannya kepada kamu." Kemudian beliau bersabda lagi: "Wahai Qabishah, sesungguhnya meminta-minta tidaklah halal kecuali bagi salah satu dari tiga orang; seseorang yang menanggung denda, ia boleh meminta. Maka hendaklah ia meminta-minta sampai mendapatkannya, kemudian ia menahan diri. Seorang laki-laki yang tertimpa musibah yang menghancurkan hartanya, ia boleh meminta-minta, maka hendaklah ia meminta hingga mendapatkan penopang hidup atau sesuatu yang dapat menutupi kebutuhan hidup. Dan seseorang yang tertimpa kefakiran hingga tiga orang yang berakal sempurna dari kaumnya mengatakan 'Fulan telah tertimpa kefakiran', ia boleh meminta-minta. Maka hendaklah ia meminta-minta sampai mendapatkan penopang hidup atau penutup kebutuhan hidup, kemudian menahan diri. Wahai Qabishah, meminta-minta dari selain itu adalah sesuatu yang dosa, jika ia makan maka itu dosa."

SUNAN AD-DARIMI KITAB ZAKAT No: 1618 Sedekah untuk kerabat



أَخْبَرَنَاأَبُو حَاتِمٍ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَاابْنُ عَوْنٍ عَنْ حَفْصَةَبِنْتِ سِيرِينَ عَنْ أُمِّ الرَّائِحِبِنْتِ صُلَيْعٍ عَنْ سَلْمَانَ بْنِعَامِرٍ الضَّبِّيِّ ذَكَرَ أَنَّ النَّبِيَّصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَقَالَ إِنَّ الصَّدَقَةَ عَلَىالْمِسْكِينِ صَدَقَةٌ وَإِنَّهَا عَلَى ذِي الرَّحِمِاثْنَتَانِ صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ

Telah mengabarkan kepada kami Abu Hatim Al Bashri telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Aun dari Hafshah binti Sirin dari Ummu Ar Raih binti Shulai' dari Salman bin 'Amir Adl Dlabbi ia menyebutkan, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya bersedekah kepada orang miskin hanya sebuah sedekah, dan sedekah kepada orang yang memiliki hubungan kerabat adalah dua pahala; pahala sedekah dan pahala menyambung hubungan kekerabatan."

SUNAN AD-DARIMI KITAB ZAKAT No: 1617 Sedekah untuk kerabat

حَدَّثَنَاسَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْعَبَّادِ بْنِ الْعَوَّامِ عَنْسُفْيَانَ بْنِ حُسَيْنٍ عَنْالزُّهْرِيِّ عَنْ أَيُّوبَ بْنِبَشِيرٍ عَنْ حَكِيمِ بْنِحِزَامٍ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَالنَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ عَنْ الصَّدَقَاتِ أَيُّهَاأَفْضَلُ قَالَ عَلَى ذِيالرَّحِمِ الْكَاشِحِ

Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Sulaiman dari 'Abbad bin Al 'Awwam dari Sufyan bin Husain dari Az Zuhri dari Ayyub bin Basyir dari Hakim bin Hizam, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai sedekah apakah yang paling utama?" Beliau bersabda: "Sedekah kepada orang yang memiliki hubungan kerabat yang menyembunyikan permusuhannya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar