BAB : MENURUNKAN KAIN KARENA SOMBONG
17 Januari, 2012 — rakean bagus minda raksadipa
1349. Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw.
bersabda: Allah tidak melihat dengan rahmat-Nya pada orang yang
menurunkan kainnya di bawah mata kaki karena sombong. (Bukhari, Muslim).
BAB : BOLEH MENGENAKAN BAJU BELUDRU
7 Januari, 2012 — rakean bagus minda raksadipa
1348. Jabir r.a. berkata: Nabi saw. bertanya :
Apakah kamu mempunyai anmaath (kain dari beludru) ? Jawab kami : dari
mana kah kami memiliki anmaath? Maka Nabi saw. bersabda: Akan ada
padamu anmaath. Kemudian Jabir berkata : Maka aku katakan padanya
(istrinya): jauhkan dariku anmaath mu itu. Maka dijawab: Tidakkah Nabi
saw. telah bersabda: Sesungguhnya akan ada padamu anmaath, maka aku
biarkan ia. (Bukhari, Muslim).
BAB : TAWADLU DALAM HAL PAKAIAN
5 Januari, 2012 — rakean bagus minda raksadipa
1347. Abu Budah r.a. berkata, Aisyah r.a. telah
menunjukkan kepada kami kain yang tebal dan baju yang kasar seraya
berkata: Rasulullah saw. meninggal dunia dengan mengenakan kain dan baju
ini. (Bukhari, Muslim).
BAB: BOLEH MEMAKAI SUTRA BAGI ORANG YANG GATAL-GATAL
2 Januari, 2012 — rakean bagus minda raksadipa
1345. Anas bin Malik telah memberitakan kepada
mereka, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan
dispensasi (keringanan) kepada Abdurrahman bin Auf dan Zubair bin Awwam
untuk mengenakan pakaian sutera dalam perjalanan karena adanya penyakit
gatal-gatal atau penyakit lain yang menimpa mereka berdua.(Bukhari, Muslim).
أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ أَنْبَأَهُمْ
أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ أَنْبَأَهُمْ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ لِعَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَالزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَّامِ فِي الْقُمُصِ
الْحَرِيرِ فِي السَّفَرِ مِنْ حِكَّةٍ كَانَتْ بِهِمَا أَوْ وَجَعٍ كَانَ
بِهِمَا
BAB: HARAM MEMAKAI CINCIN EMAS DAN SUTRA BAGI LAKI-LAKI
21 Desember, 2011 — rakean bagus minda raksadipa
1342. Ali r.a. berkata: Nabi saw.memberiku hadiah
kain dari sutra, lalu aku memakainya, tiba-tiba aku melihat kemarahan di
wajah Nabi saw., lalu aku bagi-bagikan kepada istriku. (Bukhari, Muslim)
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
أَهْدَى إِلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُلَّةَ
سِيَرَاءَ فَلَبِسْتُهَا فَرَأَيْتُ الْغَضَبَ فِي وَجْهِهِ فَشَقَقْتُهَا
بَيْنَ نِسَائِي
BAB: HARAM MEMAKAI CINCIN EMAS DAN SUTRA BAGI LAKI-LAKI
1 Desember, 2011 — rakean bagus minda raksadipa
1341. Usman An-Nahdi berkata: Telah datang kepada
kami surat Umar yang dibawa oleh Utbah bin Farqad di Azrabijan yang
menyatakan bahwa Rasulullah saw. telah melarang memakai sutra kecuali
selebar dua jari (telunjuk dan tengah). Abu Usman An-Nahdi berkata: Yang
kami ketahui maksudnya untuk tanda. (Bukhari, Muslim)
Rasulullah saw. telah melarang memakai sutra
Rasulullah saw. telah melarang memakai sutra
BAB: HARAM MEMAKAI CINCIN EMAS DAN SUTRA BAGI LAKI-LAKI
13 November, 2011 — rakean bagus minda raksadipa
1340. Abdullah bin Umar r.a. berkata: Umar bin
Khatab r.a. melihat perhiasan sutra dijual di muka pintu masjid,
kemudian ia berkata: Ya Rasulullah, andaikan engkau membeli itu untuk
engkau pakai hari Jumat dan ketika menerima utusan jika datang
kepadamu. Maka Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya yang memakai itu
hanyalah orang yang tidak mendapat bagian di akhirat. Kemudian tidak
lama Nabi saw. mendapat beberapa perhiasan sutra, maka beliau memberi
satu kepada Umar bin Khatab r.a., dan Umar r.a. berkata: Ya Rasulullah,
engkau memberiku pakaian itu sesudah engkau bicara demikian terhadap
perhiasan utharid. Maka Sabda Nabi saw.: Aku tidak memberi kepadamu itu
supaya engkau pakai. Maka oleh Umar diberikan kepada saudaranya yang
masih kafir di Makkah. (Bukhari, Muslim)
BAB: WAJIB BERIMAN PADA NABI MUHAMMAD SAW. SEBAGAI UTUSAN ALLAH BAGI SELURUH MANUSIA, DAN SYARIATNYA ME-MANSUKH-KAN SYARIAT SYARIAT SEBELUMNYA
25 April, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
93. Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda:
Tiada seorang nabi melainkan telah diberi mukjizat yang karenanya
orang-orang percaya kepadanya. Mukjizat yang diberikan kepadaku berupa
wahyu (Al-Quran) yang diturunkan kepadaku. Maka aku berharap semoga
akulah yang terbanyak pengikutnya pada hari kiamat. (Bukhari, Muslim)
Sebab Mukjizat Al-Quran akan tetap hingga hari kiamat.
Pengertian Mansukh : Pembatalan hukum yang ditetapkan terdahulu oleh hukum yang ditetapkan kemudian.
Sebab Mukjizat Al-Quran akan tetap hingga hari kiamat.
Pengertian Mansukh : Pembatalan hukum yang ditetapkan terdahulu oleh hukum yang ditetapkan kemudian.
BAB: KETENANGAN HATI KARENA MELIHAT BUKTI NYATA
21 April, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
92. Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw.
bersabda: Kami lebih layak untuk ragu daripada Nabi Ibrahim a.s.,
ketika Ia berkata: Ya Tuhan perlihatkan kepadaku bagaimana Engkau
menghidupkan orang yang telah mati. Tuhan bertanya: Apakah engkau
tidak percaya? Jawab Ibrahim a.s.: Benar aku telah percaya, tetapi
supaya lebih tenteram hatiku. Dan semoga Allah merahmati Nabi Luth
a.s. ketika akan berlindung kepada pelindung yang kuat. Dan andaikan
aku tinggal dalam penjara, selama Nabi Yusuf dipenjara, niscaya segera
aku sambut panggilan raja. (Bukhari, Muslim).
Diriwayatkan: Rasul menanggapi begitu beruntungnya Nabi Ibrahim yg mendapat kesempatan untuk meyakinkan dirinya bahwa Allah memang ada, dengan diperlihatkan kepadanya burung mati yang bisa hidup lagi.
Diriwayatkan: Rasul menanggapi begitu beruntungnya Nabi Ibrahim yg mendapat kesempatan untuk meyakinkan dirinya bahwa Allah memang ada, dengan diperlihatkan kepadanya burung mati yang bisa hidup lagi.
BAB: MENGAMBIL HATI ORANG YANG LEMAH IMAN
20 April, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
91. Saad bin Abi Waqash r.a. berkata: Rasulullah
saw. memberi kepada beberapa orang, saat itu Saad sedang duduk melihat,
maka Saad berkata: Ya Rasulullah, mengapakah Tuan tinggalkan si Fulan
padahal aku tahu dia seorang mukmin. Nabi saw. bersabda: Ataukah
muslim. Maka diamlah Saad sementara, kemudian mengulang pertanyaannya:
Ya Rasulullah mengapakah Tuan tinggalkan Fulan, demi Allah aku tahu dia
seorang mukmin. Nabi saw. bertanya: Ataukah muslim? Maka diamlah Saad
sementara, lalu mengulang kembali pertanyaannya, dan Nabi juga
mengulangi sabdanya. Kemudian Nabi saw. bersabda: Ya Saad, ada kalanya
aku memberi kepada seseorang, padahal orang yang lain itu lebih aku
sayang, karena khawatir kalau ia terjerumus ke dalam api neraka.
(Bukhari, Muslim).
Yakni khawatir jika yang lemah iman itu tidak diberi lalu ia mencela Nabi saw. sehingga menyebabkan ia masuk ke dalam neraka.
Yakni khawatir jika yang lemah iman itu tidak diberi lalu ia mencela Nabi saw. sehingga menyebabkan ia masuk ke dalam neraka.
BAB: BOLEH MERAHASIAKAN IMANNYA BAGI ORANG YANG TAKUT
19 April, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
90. Hudzaifah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda:
Catatkanlah untukku nama orang-orang yang telah masuk Islam. Maka kami
catat seribu lima ratus orang. Dan kami berkata: Apakah Tuan khawatir
terhadap kami padahal kini sudah seribu lima ratus orang? Kemudian
nyata kami telah diuji dengan bala’ ketakutan sehingga ada kalanya orang
shalat sendirian karena takut. (Bukhari, Muslim).
BAB: ISLAM PADA MULANYA ASING DAN AKAN KEMBALI ASING. DAN IMAN AKAN KEMBALI KE KOTA MADINAH SEBAGAIMANA ULAR KEMBALI KE LUBANGNYA
17 April, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
89. Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw.
bersabda: Sesungguhnya iman itu akan kembali berkumpul di Madinah
sebagaimana ular kembali ke dalam lubangnya. (Bukhari, Muslim).
BAB: ISLAM PADA MULANYA ASING DAN AKAN KEMBALI ASING. DAN IMAN AKAN KEMBALI KE KOTA MADINAH SEBAGAIMANA ULAR KEMBALI KE LUBANGNYA
17 April, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
88. Hudzaifah r.a. berkata: Ketika kami duduk di
majelis Umar r.a. tiba-tiba ia bertanya: Siapakah diantara kalian ingat
sabda Nabi saw. mengenai fitnah? Jawabku: Aku. Umar r.a.: berkata:
Engkaulah yang berani menerangkannya. Lalu aku berkata: Fitnah
(ujian/bala’) yang menimpa seseorang pada keluarga, harta dan
anak-anaknya atau tetangganya dapat tertebus oleh shalat, puasa,
shadaqah dan amar makruf nahi munkar. Umar r.a. berkata: Bukan itu
yang aku tanyakan, tetapi fitnah yang besar bagaikan gelombang air
laut. Jawabku: Engkau tidak usah khawatir ya amirul mukminin,
diantaramu dengan fitnah itu ada dinding pintu yang masih tertutup.
Umar r.a. bertanya: Apakah pintu itu akan dibuka atau dipecah?
Jawabku: Dipecah. Umar r.a. berkata: Jika demikian maka tidak akan
dapat ditutup untuk selamanya.
Kami bertanya kepada Hudzaifah: Apakah Umar mengetahui siapakah pintu itu? Jawab Hudzaifah: Ya. Sebagaimana mengetahui bahwa sebelum esok hari, ada ini malam. Sungguh aku telah menerangkan padanya hadis. Kami merasa gentar untuk bertanya kepada Hudzaifah, maka kami menyuruh Masruq menanyakan siapakah pintu itu? Jawab Hudzaifah r.a.: Pintu itu ialah Umar r.a. (Bukhari, Muslim).
Kami bertanya kepada Hudzaifah: Apakah Umar mengetahui siapakah pintu itu? Jawab Hudzaifah: Ya. Sebagaimana mengetahui bahwa sebelum esok hari, ada ini malam. Sungguh aku telah menerangkan padanya hadis. Kami merasa gentar untuk bertanya kepada Hudzaifah, maka kami menyuruh Masruq menanyakan siapakah pintu itu? Jawab Hudzaifah r.a.: Pintu itu ialah Umar r.a. (Bukhari, Muslim).
BAB: TERANGKATNYA/TERCABUTNYA AMANAH DAN IMAN DARI BEBERAPA HATI DAN BANYAKNYA FITNAH UJIAN HIDUP
15 April, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
87. Hudzaifah r.a. berkata: Rasulullah saw. telah
menceritakan kepada kami dua hadits, dan aku telah melihat yang satu dan
sedang menanti yang kedua. Rasulullah saw. menceritakan bahwa
amanat (iman) pada mulanya turun dalam lubuk hati manusia, lalu mereka
mengerti Al-Qur’an dan mengetahui sunah rasul.
Kemudian Rasulullah saw. menceritakan tercabutnya amanat (iman). Ketika orang sedang tidur, tercabutlah amanat dari hatinya, sehingga tinggal bekasnya seperti bintik yang yang hampir hilang, kemudian tidur pulas, maka tercabut pula sehingga tinggal bekasnya bagaikan kapalan (kulit yang mengeras bekas bekerja). Bagaikan bara api yang engkau injak di bawah tapak kaki, sehingga membengkak maka tampaknya membesar tetapi tidak ada apa-apanya.
Maka esok harinya orang-orang berjual beli, dan sudah tidak terdapat orang yang amanat/dapat dipercaya. Sehingga mungkin disebut-sebut ada dari suku Bani Fulan seorang yang amanat (dapat dipercaya), sehingga dipuji-puji: Alangkah pandainya, alangkah ramahnya, alangkah baiknya, padahal di dalam hatinya tidak ada seberat zarah dari iman. (Bukhari, Muslim).
Hudzaifah berkata: Dan aku telah pernah berada dalam suatu masa, tidak usah memilih orang dalam jual beli. Jika bertepatan dengan seorang Kristen (atau Kafir), maka ia takut kepada hukuman pemerintahnya. Adapun saat ini, aku tidak dapat mempercayai kecuali satu dua orang, yaitu fulan dan fulan.
Kemudian Rasulullah saw. menceritakan tercabutnya amanat (iman). Ketika orang sedang tidur, tercabutlah amanat dari hatinya, sehingga tinggal bekasnya seperti bintik yang yang hampir hilang, kemudian tidur pulas, maka tercabut pula sehingga tinggal bekasnya bagaikan kapalan (kulit yang mengeras bekas bekerja). Bagaikan bara api yang engkau injak di bawah tapak kaki, sehingga membengkak maka tampaknya membesar tetapi tidak ada apa-apanya.
Maka esok harinya orang-orang berjual beli, dan sudah tidak terdapat orang yang amanat/dapat dipercaya. Sehingga mungkin disebut-sebut ada dari suku Bani Fulan seorang yang amanat (dapat dipercaya), sehingga dipuji-puji: Alangkah pandainya, alangkah ramahnya, alangkah baiknya, padahal di dalam hatinya tidak ada seberat zarah dari iman. (Bukhari, Muslim).
Hudzaifah berkata: Dan aku telah pernah berada dalam suatu masa, tidak usah memilih orang dalam jual beli. Jika bertepatan dengan seorang Kristen (atau Kafir), maka ia takut kepada hukuman pemerintahnya. Adapun saat ini, aku tidak dapat mempercayai kecuali satu dua orang, yaitu fulan dan fulan.
BAB: PEMERINTAH YANG KORUPSI PADA RAKYATNYA AKAN MASUK NERAKA
13 April, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
86. Ma’qil bin Yasar r.a. ketika sakit dijenguk oleh
Gubernur Ubaidillah bin Ziyad, maka Ma’qil berkata: Aku akan
menyampaikan kepadamu suatu hadits yang telah aku dengar dari Rasulullah
saw., beliau bersabda: Siapa yang diamanati oleh Allah untuk memimpin
rakyat, lalu ia tidak memimpinnya dengan tuntunan yang baik, maka ia
tidak akan dapat merasakan bau surga. (Bukhari, Muslim). Yakni bila
tidak merasakan bau surga maka pasti masuk neraka.
BAB: SIAPA YANG MATI KARENA MEMBELA HAK NYA MAKA IA MATI SYAHID, DAN YANG TERBUNUH KARENA AKAN MERAMPOK/MERAMPAS, GUGUR DARAHNYA DAN DALAM NERAKA
13 April, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
85. Abdullah bin Amr r.a. berkata: Aku telah
mendengar Nabi saw. bersabda: Siapa yang terbunuh mati karena membela
(mempertahankan) haknya (harta, miliknya) maka ia mati syahid.
(Bukhari, Muslim).
BAB: IMAN ITU SEUTAMA-UTAMA AMAL
16 Maret, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
51. Abu Dzar r.a. berkata: Aku tanya kepada Nabi
saw.: Apakah amal yang utama? Jawabnya: Iman pada Allah dan jihad fi
sabilillah. Lalu aku tanya: Memerdekakan budak mana yang lebih utama?
Jawab Nabi saw.: Yang lebih mahal harganya dan yang sangat disayang oleh
pemiliknya. Abu Dzar bertanya: Jika aku tidak dapat berbuat itu?
Sabda Nabi saw.: Membantu orang yang berbuat, atau membuatkan orang yang
tunanetra (tidak dapat berbuat). Bertanya: Jika tidak dapat? Jawab
Nabi saw.: Menjauhkan orang-orang dari kejahatan, maka itu sebagai
shadaqah untuk dirimu. (Bukhari, Muslim).Ditulis dalam ADAB, HADITS, IMAN, ISLAM.
BAB: IMAN DAPAT BERKURANG KARENA KURANGNYA TAAT
16 Maret, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
49. Abu Said Al-Khudri r.a. berkata: Rasulullah saw.
keluar ke mushala untuk shalat Idul Fitri atau Adha, maka ia berjalan
ke bagian wanita dan bersabda: Wahai kaum wanita bershadaqahlah kalian,
sebab aku melihat kalian bagian terbanyak dalam neraka. Mereka
bertanya: Mengapakah ya Rasulullah? Jawab Nabi saw.: Karena banyak
mengomel (mencaci) dan melupakan kebaikan suami, tidak pernah aku
melihat orang yang kurang akal dan agama, dapat menawan hati lelaki yang
pandai selain kamu. Mereka bertanya: Apakah kekurangan agama dan akal
kami ya Rasulullah? Sabda Nabi saw.: Tidakkah persaksian wanita separo
dari persaksian laki-laki? Jawab mereka: Benar. Sabda Nabi saw.: Itu
tanda kekurangan akalnya. Tidakkah diwaktu haid seorang wanita tidak
shalat dan puasa? Jawab mereka: Benar. Maka sabda Nabi saw.: Itu dari
kekurangan agamanya. (Bukhari, Muslim).
BAB: CINTA PADA SAHABAT ANSHAR TANDA BERIMAN
15 Maret, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
48. Al-Baraa’ r.a. berkata: Nabi saw. bersabda
tentang sahabat Anshar : tidak cinta pada mereka kecuali orang mukmin,
dan tidak membenci mereka kecuali orang munafik, maka siapa yang cinta
kepada mereka (Al-Anshar) Allah cinta kepadanya, dan siapa yang membenci
mereka, Allah benci kepadanya. (Bukhari, Muslim).
BAB: CINTA PADA SAHABAT ANSHAR TANDA BERIMAN
15 Maret, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
47. Anas r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Tanda
adanya iman itu cinta pada sahabat Anshar, dan tanda nifaq (munafik) itu
benci pada sahabat Anshar. (bukhari, Muslim).
BAB: KAFIRLAH ORANG-ORANG YANG BERKATA: HUJAN INI KARENA BINTANG
14 Maret, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
46. Zaid bin Khalid Al-Juhani r.a. berkata: Ketika
Rasulullah saw. shalat subuh berjamaah dengan kami di Hudaibiyah, yang
mana pada malamnya telah turun hujan, maka sesudah shalat Nabi saw.
langsung menghadap kami dan bersabda: Tahukah kamu apakah yang
difirmankan Tuhanmu? Jawab kami: Allahu warasuluhu a’lam (Allah dan
Rasul-Nya yang lebih mengetahui). Maka sabda Nabi saw.: Allah
berfirman: Di waktu pagi hamba-Ku ada yang mukmin (percaya) kepada-Ku
dan ada yang kafir. Adapun yang berkata: Hujan ini dengan karunia dan
rahmat Allah, maka ia percaya kepada-Ku dan kafir terhadap bintang,
adapun orang yang berkata: Hujan ini karena bintang ini dan bintang itu,
maka kafir kepada-Ku dan percaya kepada bintang. (Bukhari, Muslim).
BAB: JANGANLAH KALIAN KEMBALI KAFIR SEPENINGGALANKU, YANG SATU MEMENGGAL LEHER YANG LAIN
13 Maret, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
45. Ibn Umar r.a. berkata: Nabi saw. bersabda:
Awaslah/celakalah kalian, jangan sampai kembali menjadi kafir
sepeninggalanku, yaitu yang satu memenggal leher yang lain. (Bukhari,
Muslim). Yakni karena berebut dunia, kekayaan dan kedudukan.
BAB: JANGANLAH KALIAN KEMBALI KAFIR SEPENINGGALANKU, YANG SATU MEMENGGAL LEHER YANG LAIN
13 Maret, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
44. Jarir r.a. berkata: Ketika hajjatul wada’ Nabi
saw. menyuruhnya supaya memanggil orang-orang untuk mendengarkan khotbah
Nabi saw. Lalu Nabi saw. bersabda: Janganlah kalian kembali
sepeninggalanku menjadi kafir karena setengah kamu memenggal leher
setengahnya. (Bukhari, Muslim).
BAB: MEMAKI ORANG MUSLIM ITU FUSUQ DAN MEMERANGINYA BERARTI KUFUR
13 Maret, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
43. Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: Nabi saw.
bersabda: Memaki orang muslim itu fusuq, dan memeranginya berarti kufur.
(Bukhari, Muslim). Fusuq berarti menyeleweng dari kebenaran agama,
menyimpang dari garis. Kufur berarti ingkar.
KITAB : HAID ; BAB: TIDAK WAJIB WUDHU KARENA MAKAN DAGING (IKAN PANGGANGAN)
2 Februari, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
203. Ibn Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw. telah
minum susu, kemudian berkumur dan bersabda: Susu itu mengandung lemak.
(Bukhari, Muslim).
KITAB : HAID ; BAB: TIDAK WAJIB WUDHU KARENA MAKAN DAGING (IKAN PANGGANGAN)
1 Februari, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
201. Amru bin Umayyah r.a. telah melihat Rasulullah
saw. menggigit (makan) panggangan lengan kambing, kemudian mendengar
azan, lalu meletakkan pisau dan langsung shalat tanpa memperbarui wudhu.
(Bukhari, Muslim).
202. Maimunah r.a. berkata: Nabi saw. telah makan di rumahnya panggangan lengan kambing kemudian langsung shalat tanpa memperbarui wudhu. (Bukhari, Muslim).
202. Maimunah r.a. berkata: Nabi saw. telah makan di rumahnya panggangan lengan kambing kemudian langsung shalat tanpa memperbarui wudhu. (Bukhari, Muslim).
KITAB : HAID ; BAB: TIDAK WAJIB WUDHU KARENA MAKAN DAGING (IKAN PANGGANGAN)
1 Februari, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
200. Abdullah bin Abbas r.a. berkata: Sesungguhnya
Rasulullah saw. makan panggangan paha kambing, kemudian shalat tanpa
memperbaharui wudhunya. (Bukhari, Muslim).
KITAB : TANDA TANDA HARI KIAMAT & BERBAGAI FITNAH (UJIAN) ; BAB : TAKKAN TIBA KIAMAT DARI SUNGAI FURAT TIMBUL GUNUNG EMAS
21 November, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
1838. Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw.
bersabda: Hampir saja akan timbul dari sungai Furat perbendaharaan
(simpanan emas), maka siapa yang hadir waktu itu, janganlah mengambil
apa-apa dari padanya. (Bukhari, Muslim).
KITAB : TANDA TANDA HARI KIAMAT & BERBAGAI FITNAH (UJIAN) ; BAB : TAKKAN TIBA HARI KIAMAT SEHINGGA KELUAR API DARI HIJAZ
21 November, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
1839. Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda:
Tidak akan tiba hari kiamat sehingga keluar api dari tanah Hijaz yang
dapat menerangi unta-unta di Bushra. (Bukhari, Muslim).
KITAB : TANDA TANDA HARI KIAMAT & BERBAGAI FITNAH (UJIAN) ; BAB : FITNAH ITU BERGELOMBANG BAGAIKAN GELOMBANG LAUT
21 November, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
1837. Hudzaifah r.a. berkata: Ketika kami duduk di
tempat Umar r.a. tiba-tiba ia berkata: Siapakah di antara kalian yang
ingat sabda Nabi saw. mengenai fitnah? Jawabku: Aku, sebagáimana yang
disabdakan. Ia berkata: Memang engkau berani. Lalu aku berkata: Fitnah
ujian seseorang mengenai keluarga, harta, anak dan tetangganya dapat
ditebus dengan shalat, puasa, shadaqah, amar ma’ruf dan nahi munkar.
Umar berkata: Bukan itu yang aku maksud, tetapi fitnah yang bergelombang
bagaikan laut. Jawab Hudzaifah: Engkau takkan terkena dari padanya, ya
Amirulmukminin, sebab di antaramu dengan fitnah ada pintu yang masih
tertutup. Umar tanya: Apakah dibuka atau dipecah? Jawab Hudzaifah:
Dipecah, Umar berkata: Jika demikian maka tidak akan tertutup untuk
selamanya. (Bukhari, Muslim).
Kami bertanya: Apakah mengetahui bahwa ia sebagai pintunya? Jawab Hudzaifah: Ya, sebagaimana mengetahui bahwa semalam itu sebelum hari ini. Sungguh aku menerangkan hadis yang bukan omong kosong. Maka kami gentar untuk tanya pada Hudzaifah, sehingga menyuruh Masruq untuk tanya padanya. Dijawab oleh Hudzaifah: Pintunya ialah Umar r.a.
Kami bertanya: Apakah mengetahui bahwa ia sebagai pintunya? Jawab Hudzaifah: Ya, sebagaimana mengetahui bahwa semalam itu sebelum hari ini. Sungguh aku menerangkan hadis yang bukan omong kosong. Maka kami gentar untuk tanya pada Hudzaifah, sehingga menyuruh Masruq untuk tanya padanya. Dijawab oleh Hudzaifah: Pintunya ialah Umar r.a.
21 November, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
1836. Hudzaifah r.a. berkata: Nabi saw. berkhutbah
dan menerangkan semua yang akan terjadi hingga hari kiamat, diketahui
(diingat) oleh yang mengetahui dan tidak diketahui oleh yang bodoh,
sungguh adakalanya aku melihat sesuatu yang telah aku lupakan, kemudian
setelah terjadi lalu aku ingat sebagaimana jika seorang sudah kenal lalu
lupa kemudiàn jika bertemu maka ingat kembali. (Bukhari, Muslim).
KITAB : TANDA TANDA HARI KIAMAT & BERBAGAI FITNAH (UJIAN) ; BAB : JIKA BERHADAPAN DUA MUSLIM DENGAN PEDANG MASING-MASING
20 November, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
1834. Abu Bakrah r.a. dan Al-Ahnaf bin Qais berkata:
Ketika aku keluar untuk membantu orang itu (Ali bin Abi Thalib r.a.)
tiba-tiba bertemu dengan Abu Bakrah; lalu ia tanya padaku: Ke mana
engkau akan pergi? Jawabku: Aku akan membantu orang itu (Ali r.a.). Maka
ia berkata: Kembalilah engkau karena aku telah mendengar Rasulullah
saw. bersabda: Jika dua orang muslim berhadapan dengan pedang
masing-masing, maka yang membunuh dan yang dibunuh keduanya dalam
neraka. Aku tanya: Ya Rasulullah, itu yang membunuh jelas dalam neraka,
tetapi mengapakah yang dibunuh? Jawab Nabi saw: Sebab Ia
bersungguh-sungguh juga akan membunuh lawannya. (Bukhari, Muslim).
ini juga menunjukkan pengaruh niat.
1835. Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Tidak akan tiba hari kiamat sehingga terjadi perang hebat antara kedua golongan yang tujuan keduanya sama (satu). (Bukhari, Muslim).
ini juga menunjukkan pengaruh niat.
1835. Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Tidak akan tiba hari kiamat sehingga terjadi perang hebat antara kedua golongan yang tujuan keduanya sama (satu). (Bukhari, Muslim).
KITAB : TANDA TANDA HARI KIAMAT & BERBAGAI FITNAH (UJIAN) ; BAB : JIKA BERHADAPAN DUA MUSLIM DENGAN PEDANG MASING-MASING
19 November, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
1834. Abu Bakrah r.a. dan Al-Ahnaf bin Qais berkata:
Ketika aku keluar untuk membantu orang itu (Ali bin Abi Thalib r.a.)
tiba-tiba bertemu dengan Abu Bakrah; lalu ia tanya padaku: Ke mana
engkau akan pergi? Jawabku: Aku akan membantu orang itu (Ali r.a.). Maka
ia berkata: Kembalilah engkau karena aku telah mendengar Rasulullah
saw. bersabda: Jika dua orang muslim berhadapan dengan pedang
masing-masing, maka yang membunuh dan yang dibunuh keduanya dalam
neraka. Aku tanya: Ya Rasulullah, itu yang membunuh jelas dalam neraka,
tetapi mengapakah yang dibunuh? Jawab Nabi saw: Sebab Ia
bersungguh-sungguh juga akan membunuh lawannya. (Bukhari, Muslim).
ini juga menunjukkan pengaruh niat.
ini juga menunjukkan pengaruh niat.
KITAB : ATH-THAHARAH / BERSUCI ; BAB : BUKTI NAJISNYA KENCING DAN HARUS MENYELESAIKANNYA HINGGA TUNTAS
18 November, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
167. Ibn Abbas r.a. berkata: Nabi saw. berjalan
melalui dua kubur, lalu beliau bersabda: Sesungguhnya kedua orang dalam
kubur inii sedang disiksa, dan keduanya tidak disiksa karena suatu dosa
yang besar. Adapun yang satu maka tidak menyelesaikan (tuntas) jika
kencing. Sedang yang kedua, dia biasa mengadu domba (namimah). Kemudian
Nabi saw. mengambil dahan pohon yang masih basah dan membelah dua lalu
menancapkan pada tiap kubur satu potongan dahan itu. Sahabat bertanya:
Mengapa engkau berbuat itu? Jawab Nabi saw.: Semoga Allah meringankan
keduanya selama dahan itu belum kering. (Bukhari, Muslim).
KITAB : ATH-THAHARAH / BERSUCI ; BAB : NAJISNYA DARAH DAN CARA MEMBASUHNYA
18 November, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
166. Asma’ r.a. berkata: Seorang wanita datang
kepada Nabi saw. dan bertanya: Bagaimana pendapatmu jika pakaian kami
terkena darah haid, bagaimana kami harus berbuat? Jawab Nabi saw:
Dikorek lalu dibilas dengan air, lalu disiram, kemudian dapat dipakai
untuk shalat. (Bukhari, Muslim).
KITAB PUASA ; BAB : QADHA PUASA RAMADHAN DI BULAN SYA’BAN
22 Agustus, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
703. ‘Aisyah r.a. berkata: Biasa jika aku berhutang
puasa Ramadhan maka tidak dapat meng-qadha-nya kecuali pada bulan
Sya’ban. (Bukhari, Muslim).
KITAB PUASA ; BAB : MENERANGKAN MANSUKH NYA AYAT: WA ALAL LADZINA YUTHIQUNAHU FIDYATUN DENGAN AYAT: FAMAN SYAHIDA MINKUMUSY SYAHRA FALYASHUMHU
22 Agustus, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
702. Salamah r.a. berkata: Ketika turun ayat: Wa alal ladzina yuthiqunahu fidyatun tha’amu miskin (Terhadap
orang yang tidak kuat puasa harus membayar fidyah yaitu memberi makan
kepada orang miskin), maka siapa yang tidak puasa langsung membayar
fidyah sehingga turun ayat: Faman syahida minkumusy syahra fal yashumhu (Siapa
yang menyaksikan bulan puasa harus puasa) maka hapuslah hukum bebas
puasa atau tidak puasa itu, dan tetap bagi orang yang benar-benar tidak
bertenaga. (Bukhari, Muslim).
KITAB PUASA ; BAB : MAKRUH PUASA HARI JUMAT SEMATA
22 Agustus, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
700. Muhammad bin Abbad bertanya kepada Jabir r.a.: Apakah Nabi saw. melarang puasa hari Jumat? Jawabnya: Ya. (Bukhari, Muslim).
701. Abu Hurairah r.a. berkata: Aku mendengar Nabi saw. bersabda: Kalian jangan berpuasa hari Jumat, kecuali disambung dengan hari yang sebelumnya atau hari yang sesudahnya. (Bukhari, Muslim).
701. Abu Hurairah r.a. berkata: Aku mendengar Nabi saw. bersabda: Kalian jangan berpuasa hari Jumat, kecuali disambung dengan hari yang sebelumnya atau hari yang sesudahnya. (Bukhari, Muslim).
KITAB PUASA ; BAB : LARANGAN BERPUASA PADA HARI RAYA IDUL FITRI ATAU IDUL ADHA
22 Agustus, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
697. Umar bin Al-Khatthab r.a. berkata: Pada kedua
hari ini, Nabi saw. telah melarang orang puasa, yaitu hari raya Idul
Fitri sesudah Ramadhan dan hari raya Idul Adha sesudah wukuf di Arafah.
(Bukhari, Muslim).
698. Abu Said Al-Khudri r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Dan tidak boleh puasa pada kedua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. (Bukhari, Muslim).
699. Ziyad bin Jubair berkata: Seorang datang bertanya kepada Ibn umar r.a.: Seseorang nazar akan puasa hari Senin, tiba-tiba bertepatan hari raya? Jawab Ibn Umar r.a.: Allah menyuruh menepati janji nazar tetapi Nabi saw. melarang puasa pada hari raya. (Bukhari, Muslim). Jadi yang harus dilaksanakan, tidak puasa pada hari raya itu, dan dilaksanakan di lain hari Senin.
698. Abu Said Al-Khudri r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Dan tidak boleh puasa pada kedua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. (Bukhari, Muslim).
699. Ziyad bin Jubair berkata: Seorang datang bertanya kepada Ibn umar r.a.: Seseorang nazar akan puasa hari Senin, tiba-tiba bertepatan hari raya? Jawab Ibn Umar r.a.: Allah menyuruh menepati janji nazar tetapi Nabi saw. melarang puasa pada hari raya. (Bukhari, Muslim). Jadi yang harus dilaksanakan, tidak puasa pada hari raya itu, dan dilaksanakan di lain hari Senin.
KITAB PUASA ; BAB : SIAPA YANG TERLANJUR MAKAN DI HARI ASYURA, SUPAYA MENAHAN DIRI SEPANJANG HARI
22 Agustus, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
695. Salamah bin Al-Akwa’ r.a. berkata: Pada hari
Asyura Nabi saw. menyuruh orang berseru: Siapa yang telah makan
hendaknya berpuasa (menahan sepanjang hari), dan yang belum makan maka
jangan makan. (Bukhari, Muslim).
696. Ar-Rubayyi’ binti Mu’awwidz r.a. berkata: Nabi saw. mengutus orang pada hari Asyura ke daerah Anshar memberitahukan: Siapa yang tidak puasa maka hendaknya berpuasa sisa harinya itu, dan siapa yang puasa tetap puasa. Rubayyi’ berkata: Maka kami selalu puasa sesudah mendapat anjuran itu, dan melatih anak-anak kami berpuasa sehingga kami hibur mereka dengan mainan dari kapuk (kapas), dan bila menangis minta makan maka kami hibur dengan mainan itu hingga waktu buka. (Bukhari, Muslim).
696. Ar-Rubayyi’ binti Mu’awwidz r.a. berkata: Nabi saw. mengutus orang pada hari Asyura ke daerah Anshar memberitahukan: Siapa yang tidak puasa maka hendaknya berpuasa sisa harinya itu, dan siapa yang puasa tetap puasa. Rubayyi’ berkata: Maka kami selalu puasa sesudah mendapat anjuran itu, dan melatih anak-anak kami berpuasa sehingga kami hibur mereka dengan mainan dari kapuk (kapas), dan bila menangis minta makan maka kami hibur dengan mainan itu hingga waktu buka. (Bukhari, Muslim).
Hari Asyura (عاشوراء )
22 Agustus, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
Hari Asyura ialah hari kesepuluh di bulan Muharam, dimana pada hari
ini telah terjadi peristiwa yang sangat besar yakni ditenggelamkannya
Fir’aun beserta kaumnya dan ditolongnya Nabi Musa ‘alaihissalam beserta
kaumnya. Maka hari itu adalah hari dimenangkannya Al Haq dan
dihancurkannya kebathilan, pada hari itu pula Nabi Musa ‘alaihissalam
berpuasa sebagai tanda syukur kepada Allah.
Kisah penghancuran Fir’aun ini dimuat dalam surat As-Syu’ara sbb:
“Maka Fir’aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit. Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: ‘Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul.’ Musa menjawab: ‘Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Rabbku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku.’ Lalu Kami wahyukan kepada Musa: ‘Pukullah lautan itu dengan tongkatmu.’ Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain (yaitu Fir’aun dan kaumnya). Dan Kami selamatkan Musa dan seluruh orang-orang yang besertanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu (Fir’aun dan bala tentaranya). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar namun kebanyakan mereka tidaklah beriman.” (Asy-Syu’ara`: 60-67)
Kisah penghancuran Fir’aun ini dimuat dalam surat As-Syu’ara sbb:
“Maka Fir’aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit. Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: ‘Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul.’ Musa menjawab: ‘Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Rabbku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku.’ Lalu Kami wahyukan kepada Musa: ‘Pukullah lautan itu dengan tongkatmu.’ Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain (yaitu Fir’aun dan kaumnya). Dan Kami selamatkan Musa dan seluruh orang-orang yang besertanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu (Fir’aun dan bala tentaranya). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar namun kebanyakan mereka tidaklah beriman.” (Asy-Syu’ara`: 60-67)
KITAB PUASA ; BAB : PUASA HARI ASYURA
22 Agustus, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
688. ‘Aisyah r.a. berkata: Bangs Quraisy biasa di
zaman Jahiliah berpuasa pada hari Asyura, dan Nabi saw. menyuruh juga
supaya puasa hari Asyura sehingga ada kewajiban bulan Ramadhan, lalu
Nabi saw. bersabda: Siapa yang akan berpuasa maka puasalah dan yang
tidak maka boleh berbuka (tidak puasa). (Bukhari, Muslim).
689. Ibn Umar r.a. berkata: Biasa hari Asyura itu dipuasai oleh orang Jahiliah, maka ketika telah turun kewajiban puasa Ramadhan, Nabi saw. bersabda: Siapa yang akan puasa boleh, atau tidak puasa. (Bukhari, Muslim). Yakni yang tidak suka puasa maka boleh juga.
690. Abdullah bin Mas’ud r.a. ketika didatangi oleh Al-Asy’ats sedang makan, maka ditegur oleh Al-Asy’ats: Ini hari Asyura? Jawab Ibn Mas’ud: Dahulu memang diharuskan puasa sebelum turun kewajiban puasa Ramadhan, tetapi setelah turun kewajiban puasa Ramadhan, ditinggalkan, karena itu dekatlah kemari, mari makan. (Bukhari, Muslim).
691. Humaid bin Abdirrahman telah mendengar Muawiah r.a. berkhotbah di atas mimbar pada hari Asyura yaitu ketika selesai menunaikan haji berkata: Hai penduduk Madinah, dimanakah ulama-ulamamu? Aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Hari ini, hari Asyura tidak diwajibkan atas kamu untuk puasa, tetapi aku puasa, maka siapa suka boleh puasa, jika tidak maka boleh berbuka. (Bukhari, Muslim).
692. Ibn Abbas r.a. berkata: Ketika Nabi saw. telah hijrah ke Madinah melihat orang-orang Yahudi berpuasa hari Asyura, maka beliau bertanya: Apakah hari ini? Jawab mereka: Ini hari baik, pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka, maka Nabi Musa a.s. berpuasa. Nabi saw. bersabda: Kami lebih layak mengikuti Musa a.s. lebih dari kalian, lalu Nabi saw. puasa dan menganjurkan sahabat supaya puasa. (Bukhari, Muslim).
693. Abu Musa r.a. berkata: Hari Asyura biasanya dijadikan hari raya kaum Yahudi, maka Nabi saw. menyuruh sahabatnya supaya berpuasa. (Bukhari, Muslim).
694. Ibn Abbas r.a. berkata: Aku tidak melihat Nabi saw. mengutamakan puasa pada suatu hari yang dilebihkan dari lainnya kecuali hari ini hari Asyura, dan bulan Ramadhan. (Bukhari, Muslim).
689. Ibn Umar r.a. berkata: Biasa hari Asyura itu dipuasai oleh orang Jahiliah, maka ketika telah turun kewajiban puasa Ramadhan, Nabi saw. bersabda: Siapa yang akan puasa boleh, atau tidak puasa. (Bukhari, Muslim). Yakni yang tidak suka puasa maka boleh juga.
690. Abdullah bin Mas’ud r.a. ketika didatangi oleh Al-Asy’ats sedang makan, maka ditegur oleh Al-Asy’ats: Ini hari Asyura? Jawab Ibn Mas’ud: Dahulu memang diharuskan puasa sebelum turun kewajiban puasa Ramadhan, tetapi setelah turun kewajiban puasa Ramadhan, ditinggalkan, karena itu dekatlah kemari, mari makan. (Bukhari, Muslim).
691. Humaid bin Abdirrahman telah mendengar Muawiah r.a. berkhotbah di atas mimbar pada hari Asyura yaitu ketika selesai menunaikan haji berkata: Hai penduduk Madinah, dimanakah ulama-ulamamu? Aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Hari ini, hari Asyura tidak diwajibkan atas kamu untuk puasa, tetapi aku puasa, maka siapa suka boleh puasa, jika tidak maka boleh berbuka. (Bukhari, Muslim).
692. Ibn Abbas r.a. berkata: Ketika Nabi saw. telah hijrah ke Madinah melihat orang-orang Yahudi berpuasa hari Asyura, maka beliau bertanya: Apakah hari ini? Jawab mereka: Ini hari baik, pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka, maka Nabi Musa a.s. berpuasa. Nabi saw. bersabda: Kami lebih layak mengikuti Musa a.s. lebih dari kalian, lalu Nabi saw. puasa dan menganjurkan sahabat supaya puasa. (Bukhari, Muslim).
693. Abu Musa r.a. berkata: Hari Asyura biasanya dijadikan hari raya kaum Yahudi, maka Nabi saw. menyuruh sahabatnya supaya berpuasa. (Bukhari, Muslim).
694. Ibn Abbas r.a. berkata: Aku tidak melihat Nabi saw. mengutamakan puasa pada suatu hari yang dilebihkan dari lainnya kecuali hari ini hari Asyura, dan bulan Ramadhan. (Bukhari, Muslim).
BAB: CABANG-CABANG IMAN
18 Agustus, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
21. Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda:
Iman itu enam puluh lebih cabangnya, dan sifat malu itu satu cabang dari
iman. (Bukhari, Muslim).
Muslim meriwayatkan: Tujuh puluh lima cabang, yang utama ialah kalimat La ilaha illallah, dan yang terendah adalah menyingkirkan gangguan di jalanan, dan malu itu satu cabang dari iman.
22. Ibn Umar r.a. berkata: Nabi saw. melihat seorang yang menasihati saudaranya karena malu, maka Nabi saw. bersabda: Biarkanlah ia, karena sesungguhnya malu itu adalah bagian daripada iman. (Bukhari, Muslim).
23. Imran bin Hushain r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Malu itu tiada mendatangkan sesuatu kecuali kebaikan. (Bukhari, Muslim).
Muslim meriwayatkan: Tujuh puluh lima cabang, yang utama ialah kalimat La ilaha illallah, dan yang terendah adalah menyingkirkan gangguan di jalanan, dan malu itu satu cabang dari iman.
22. Ibn Umar r.a. berkata: Nabi saw. melihat seorang yang menasihati saudaranya karena malu, maka Nabi saw. bersabda: Biarkanlah ia, karena sesungguhnya malu itu adalah bagian daripada iman. (Bukhari, Muslim).
23. Imran bin Hushain r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Malu itu tiada mendatangkan sesuatu kecuali kebaikan. (Bukhari, Muslim).
Mencoba upload text arab
17 Agustus, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
Hari ini, atas masukan dari pengunjung blog ini, saya mencoba untuk memasukkan text Arabic dari Hadits yang ada.
Karena saya belum memiliki scanner, dengan kamera yang saya miliki saya coba capture text arab yang ada di buku, untuk kemudian diretouch, jadi mohon maaf jika hasilnya tidak sebaik bila menggunakan scanner.
Semoga dengan cara tersebut, hadits-hadits yang ada di blog ini juga dilengkapi dengan text arab-nya.
Karena saya belum memiliki scanner, dengan kamera yang saya miliki saya coba capture text arab yang ada di buku, untuk kemudian diretouch, jadi mohon maaf jika hasilnya tidak sebaik bila menggunakan scanner.
Semoga dengan cara tersebut, hadits-hadits yang ada di blog ini juga dilengkapi dengan text arab-nya.
BAB : MENURUNKAN KAIN KARENA SOMBONG
17 Januari, 2012 — rakean bagus minda raksadipa
1349. Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw.
bersabda: Allah tidak melihat dengan rahmat-Nya pada orang yang
menurunkan kainnya di bawah mata kaki karena sombong. (Bukhari, Muslim).
BAB : BOLEH MENGENAKAN BAJU BELUDRU
7 Januari, 2012 — rakean bagus minda raksadipa
1348. Jabir r.a. berkata: Nabi saw. bertanya :
Apakah kamu mempunyai anmaath (kain dari beludru) ? Jawab kami : dari
mana kah kami memiliki anmaath? Maka Nabi saw. bersabda: Akan ada
padamu anmaath. Kemudian Jabir berkata : Maka aku katakan padanya
(istrinya): jauhkan dariku anmaath mu itu. Maka dijawab: Tidakkah Nabi
saw. telah bersabda: Sesungguhnya akan ada padamu anmaath, maka aku
biarkan ia. (Bukhari, Muslim).
BAB : TAWADLU DALAM HAL PAKAIAN
5 Januari, 2012 — rakean bagus minda raksadipa
1347. Abu Budah r.a. berkata, Aisyah r.a. telah
menunjukkan kepada kami kain yang tebal dan baju yang kasar seraya
berkata: Rasulullah saw. meninggal dunia dengan mengenakan kain dan baju
ini. (Bukhari, Muslim).
BAB: BOLEH MEMAKAI SUTRA BAGI ORANG YANG GATAL-GATAL
2 Januari, 2012 — rakean bagus minda raksadipa
1345. Anas bin Malik telah memberitakan kepada
mereka, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan
dispensasi (keringanan) kepada Abdurrahman bin Auf dan Zubair bin Awwam
untuk mengenakan pakaian sutera dalam perjalanan karena adanya penyakit
gatal-gatal atau penyakit lain yang menimpa mereka berdua.(Bukhari, Muslim).
أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ أَنْبَأَهُمْ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَالزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَّامِ فِي الْقُمُصِ الْحَرِيرِ فِي السَّفَرِ مِنْ حِكَّةٍ كَانَتْ بِهِمَا أَوْ وَجَعٍ كَانَ بِهِمَا
BAB: HARAM MEMAKAI CINCIN EMAS DAN SUTRA BAGI LAKI-LAKI
21 Desember, 2011 — rakean bagus minda raksadipa
1342. Ali r.a. berkata: Nabi saw.memberiku hadiah
kain dari sutra, lalu aku memakainya, tiba-tiba aku melihat kemarahan di
wajah Nabi saw., lalu aku bagi-bagikan kepada istriku. (Bukhari, Muslim)
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
أَهْدَى إِلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُلَّةَ
سِيَرَاءَ فَلَبِسْتُهَا فَرَأَيْتُ الْغَضَبَ فِي وَجْهِهِ فَشَقَقْتُهَا
بَيْنَ نِسَائِي
BAB: HARAM MEMAKAI CINCIN EMAS DAN SUTRA BAGI LAKI-LAKI
1 Desember, 2011 — rakean bagus minda raksadipa
1341. Usman An-Nahdi berkata: Telah datang kepada
kami surat Umar yang dibawa oleh Utbah bin Farqad di Azrabijan yang
menyatakan bahwa Rasulullah saw. telah melarang memakai sutra kecuali
selebar dua jari (telunjuk dan tengah). Abu Usman An-Nahdi berkata: Yang
kami ketahui maksudnya untuk tanda. (Bukhari, Muslim)
Rasulullah saw. telah melarang memakai sutra
Rasulullah saw. telah melarang memakai sutra
BAB: HARAM MEMAKAI CINCIN EMAS DAN SUTRA BAGI LAKI-LAKI
13 November, 2011 — rakean bagus minda raksadipa
1340. Abdullah bin Umar r.a. berkata: Umar bin
Khatab r.a. melihat perhiasan sutra dijual di muka pintu masjid,
kemudian ia berkata: Ya Rasulullah, andaikan engkau membeli itu untuk
engkau pakai hari Jumat dan ketika menerima utusan jika datang
kepadamu. Maka Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya yang memakai itu
hanyalah orang yang tidak mendapat bagian di akhirat. Kemudian tidak
lama Nabi saw. mendapat beberapa perhiasan sutra, maka beliau memberi
satu kepada Umar bin Khatab r.a., dan Umar r.a. berkata: Ya Rasulullah,
engkau memberiku pakaian itu sesudah engkau bicara demikian terhadap
perhiasan utharid. Maka Sabda Nabi saw.: Aku tidak memberi kepadamu itu
supaya engkau pakai. Maka oleh Umar diberikan kepada saudaranya yang
masih kafir di Makkah. (Bukhari, Muslim)
BAB : SIAPA YANG MENGHADAP ALLAH DENGAN IMAN YANG TIDAK RAGU PASTI MASUK SURGA
13 Agustus, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
17. Ubadah bin Ash-Shamit r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Siapa yang membaca: Asyhadu
an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu wa anna Muhammadan
abduhu warasuluhu, wa anna Isa abdullahi warasuluhu (wabnu amatihi)
wakalimatuhu alqaaha ila Maryam waruhun minhu, waljannatu haq wannaru
haq. (Aku percaya bahwa tiada Tuhan kecuali Allah yang Esa dan
tidak bersekutu, dan bahwa Nabi Muhammad hamba Allah dan utusan-Nya, dan
bahwa Isa juga hamba Allah dan utusan-Nya (putra dari hamba-Nya), dan
kalimat Allah yang telah diturunkan kepada Maryam, juga Isa sebagai ruh
yang diciptakan Allah, dan surga itu haqq (benar), juga neraka haqq
(benar), pasti Allah akan memasukkannya ke dalam surga meskipun
bagaimana amalnya). (Yakni jika dibaca dengan penuh iman keyakinan).
(Bukhari, Muslim).
Dalam riwayat Muslim: Allah akan memasukkannya ke dalam surga dari pintu mana yang ia suka, dari pintu-pintu surga yang delapan itu.
18. Muadz bin Jabal r.a. berkata: Ketika aku sedang mengikuti di belakang kendaraan Nabi saw. tiada renggang antaraku dengan Nabi saw. kecuali belakang kendaraan itu, tiba-tiba Nabi saw. memanggil: Ya Muadz. Jawabku: Labbaika Rasulullah wa sa’daika. Kemudian terus berjalan sejenak, lalu memanggil: Ya Muadz! Jawabku: Labbaika Rasulullah wa sa’daika. Kemudian terus berjalan lalu memanggil: Ya Muadz! Jawabku: Labbaika Rasulullah wa sa’daika. Lalu bersabda: Tahukah engkau apakah hak Allah yang diwajibkan atas hamba-Nya? Jawab Muadz: Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. Maka sabda Nabi saw.: Hak Allah yang diwajibkan atas hamba-Nya, adalah supaya mereka menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan Allah dengan suatu apapun. Kemudian meneruskan perjalanan, lalu bertanya: Ya Muadz bin Jabal. Jawabku: Labbaika Rasulullah wa sa’daika. Lalu ditanya: Tahukah engkau apakah hak hamba jika mereka telah melaksanakan kewajiban itu? Jawab Muadz: Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. Maka sabda Nabi saw. Hak hamba atas Allah bahwa Allah tidak akan menyiksa mereka. (Bukhari, Muslim).
19.
19. Muadz bin Jabal r.a. berkata: Ketika aku di belakang Rasulullah saw. di atas himar yang bernama Ufair, tiba-tiba Nabi saw. bertanya: Ya Muadz tahukah engkau apakah hak Allah yang diwajibkan atas hamba-Nya, dan apakah hak hamba atas Allah? Jawab Muadz: Allahu warasuluhu a’lamu (Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui). Maka sabda Nabi saw.: Hak Allah yang diwajibkan atas hamba-Nya adalah supaya mereka menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun. Dan hak hamba atas Allah, adalah tidak akan menyiksa siapa yang tidak mempersekutukan Allah dengan suatu apapun. Lalu Muadz bertanya: Ya Rasulullah bolehkah aku sampaikan kabar gembira ini pada semua orang supaya mereka gembira? Jawab Nabi saw.: Jangan diberitakan dahulu supaya tidak sembrono (niscaya akan teledor/sembrono). (Bukhari, Muslim).
Dalam riwayat Muslim: Allah akan memasukkannya ke dalam surga dari pintu mana yang ia suka, dari pintu-pintu surga yang delapan itu.
18. Muadz bin Jabal r.a. berkata: Ketika aku sedang mengikuti di belakang kendaraan Nabi saw. tiada renggang antaraku dengan Nabi saw. kecuali belakang kendaraan itu, tiba-tiba Nabi saw. memanggil: Ya Muadz. Jawabku: Labbaika Rasulullah wa sa’daika. Kemudian terus berjalan sejenak, lalu memanggil: Ya Muadz! Jawabku: Labbaika Rasulullah wa sa’daika. Kemudian terus berjalan lalu memanggil: Ya Muadz! Jawabku: Labbaika Rasulullah wa sa’daika. Lalu bersabda: Tahukah engkau apakah hak Allah yang diwajibkan atas hamba-Nya? Jawab Muadz: Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. Maka sabda Nabi saw.: Hak Allah yang diwajibkan atas hamba-Nya, adalah supaya mereka menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan Allah dengan suatu apapun. Kemudian meneruskan perjalanan, lalu bertanya: Ya Muadz bin Jabal. Jawabku: Labbaika Rasulullah wa sa’daika. Lalu ditanya: Tahukah engkau apakah hak hamba jika mereka telah melaksanakan kewajiban itu? Jawab Muadz: Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. Maka sabda Nabi saw. Hak hamba atas Allah bahwa Allah tidak akan menyiksa mereka. (Bukhari, Muslim).
19.
19. Muadz bin Jabal r.a. berkata: Ketika aku di belakang Rasulullah saw. di atas himar yang bernama Ufair, tiba-tiba Nabi saw. bertanya: Ya Muadz tahukah engkau apakah hak Allah yang diwajibkan atas hamba-Nya, dan apakah hak hamba atas Allah? Jawab Muadz: Allahu warasuluhu a’lamu (Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui). Maka sabda Nabi saw.: Hak Allah yang diwajibkan atas hamba-Nya adalah supaya mereka menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun. Dan hak hamba atas Allah, adalah tidak akan menyiksa siapa yang tidak mempersekutukan Allah dengan suatu apapun. Lalu Muadz bertanya: Ya Rasulullah bolehkah aku sampaikan kabar gembira ini pada semua orang supaya mereka gembira? Jawab Nabi saw.: Jangan diberitakan dahulu supaya tidak sembrono (niscaya akan teledor/sembrono). (Bukhari, Muslim).
BAB : PERTAMA-TAMA DALAM IMAN MENGUCAP KALIMAT: LAA ILAHA ILLALLAH
12 Agustus, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
16. Al-Musayyab bin Hazn r.a. berkata: Ketika Abu
Thalib akan mati datanglah Nabi saw. ke rumahnya, dan mendapatkan di
sana ada Abu Jahl bin Hisyam, Abdullah bin Abi Umayyah bin Al-Mughirah,
maka Nabi saw. berkata kepada Abu Thalib: Wahai pamanku, katakanlah: Laa ilaha illallah,
suatu kalimat yang mana aku akan menjadi saksi untukmu di sisi Allah.
Lalu Abu Jahl dan Abdullah bin Abi Umayyah berkata: Hai Abu Thalib,
apakah engkau akan meninggalkan agama Abdul Mutthalib? Kemudian Nabi
saw. menawarkan kembali kepada Abu Thalib dan kedua orang itu juga
menyanggah kembali, sehingga akhirnya Abu Thalib berkata: Bahwa dia
tetap pada agama Abdul Mutthalib, dan menolak kalimat Laa ilaha illallah.
Lalu Nabi saw. bersabda: Demi Allah aku akan tetap membacakan istigfar
untukmu selama aku tidak dilarang untuk itu. Maka kemudian Allah
menurunkan ayat 113 surat At-Taubah:
“Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman untuk memintakan ampun kepada Allah bagi orang-orang musyrik meskipun mereka kerabat yang dekat, sesudah nyata bahwa mereka orang-orang ahli neraka jahim.” (At-Taubah 113). (Bukhari, Muslim).
“Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman untuk memintakan ampun kepada Allah bagi orang-orang musyrik meskipun mereka kerabat yang dekat, sesudah nyata bahwa mereka orang-orang ahli neraka jahim.” (At-Taubah 113). (Bukhari, Muslim).
BAB : PERINTAH PERANG TERHADAP ORANG KAFIR HINGGA MEREKA MENGAKUI BAHWA TIADA TUHAN KECUALI ALLAH DAN NABI MUHAMMAD UTUSAN ALLAH
10 Agustus, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
13. Abu Hurairah r.a. berkata: Ketika Nabi saw.
wafat, dan Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. diangkat sebagai khalifah, dan
terjadilah orang-orang yang murtad (yakni telah menolak sebagian dari
kewajiban-kewajiban dalam Islam), maka Umar r.a. berkata kepada Abu
Bakar r.a.: Bagaimana, atau dengan alasan apakah engkau akan memerangi
orang-orang itu, padahal Nabi saw. telah bersabda: Aku diperintah
memerangi orang-orang itu sehingga mereka mengakui La ilaha ilallah, maka
siapa telah mengakuinya (mengucapkannya) berarti terpelihara daripadaku
harta dan jiwanya, kecuali menurut hak Islam, dan perhitungan mereka
terserah kepada Allah. Jawab Abu Bakar r.a.: Demi Allah aku akan
memerangi orang yang membedakan antara kewajiban shalat dengan kewajiban
zakat, sebab zakat itu kewajiban harta kekayaan, demi Allah jika mereka
menolak kewajiban zakat meskipun sebesar anak kambing, yang biasa
mereka serahkan kepada Nabi saw. pasti akan aku perangi mereka karena
menolak zakat itu. Kemudian Umar r.a. berkata: Demi Allah, benar-benar
Allah telah membuka hati Abu Bakar r.a. sehingga aku sadar bahwa itulah
yang benar. (Bukhari, Muslim).
14. Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Aku diperintah memerangi orang-orang sehingga mereka mengakui La ilaha ilallah, maka siapa yang telah mengucap La ilaha ilallah, maka telah terpelihara daripadaku jiwa dan hartanya kecuali menurut kewajibannya dalam Islam, dan perhitungan (yakni bila ia tidak jujur), terserah kepada Allah ta’ala. (Bukhari, Muslim).
15. Ibn Umar r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: aku diperintah memerangi orang-orang sehingga mereka mengucapkan kalimat syahadat bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat, maka bila mereka telah mengerjakan semua itu berarti telah terpelihara daripadaku darah dan harta mereka kecuali dengan hak kewajiban dalam Islam, dan perhitungan mereka terserah kepada Allah. (Bukhari, Muslim).
14. Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Aku diperintah memerangi orang-orang sehingga mereka mengakui La ilaha ilallah, maka siapa yang telah mengucap La ilaha ilallah, maka telah terpelihara daripadaku jiwa dan hartanya kecuali menurut kewajibannya dalam Islam, dan perhitungan (yakni bila ia tidak jujur), terserah kepada Allah ta’ala. (Bukhari, Muslim).
15. Ibn Umar r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: aku diperintah memerangi orang-orang sehingga mereka mengucapkan kalimat syahadat bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat, maka bila mereka telah mengerjakan semua itu berarti telah terpelihara daripadaku darah dan harta mereka kecuali dengan hak kewajiban dalam Islam, dan perhitungan mereka terserah kepada Allah. (Bukhari, Muslim).
BAB : WAJIB BERIMAN KEPADA ALLAH DAN RASULULLAH SERTA MENJALANKAN SEMUA SYARIAT AGAMA
8 Agustus, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
10. Ibn Abbas r.a. berkata: Ketika utusan dari
Abdul-Qais datang kepada Nabi saw. ditanya: Utusan siapakah kalian?
Jawab mereka: Rabi’ah. Maka disambut oleh Nabi saw.: Selamat datang
rombongan utusan yang tidak kecewa dan tidak menyesal. Lalu mereka
bertanya: Ya Rasulullah, kami tidak dapat datang kepadamu kecuali dalam
bulan haram (Rajab, Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharam), sebab diantara
kami dengan kamu ada suku kafir dari Mudhar (yakni yang selalu merampok
di jalanan), karena itu ajarkan pada kami ajaran yang jelas terperinci
untuk kami beritakan pada orang-orang yang di belakang kami, dan dapat
memasukkan kami ke surga, mereka juga menanyakan tentang minuman.
Maka Nabi saw. menyuruh mereka empat perkara dan mencegah dari empat perkara: Menyuruh beriman kepada Allah saja. Lalu ditanya: Apakah kalian mengerti apakah iman kepada Allah saja itu? Jawab mereka: Allah dan Rasulullah yang lebih mengetahui. Maka sabda Nabi saw.: Percaya bahwa tiada Tuhan kecuali Allah, dan Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, puasa bulan Ramadhan, dan memberikan seperlima dari hasil ghanimah, dan melarang mereka membuat minuman dalam gentong, atau dibuat dalam labu, atau melubangi batang pohon, atau bejana yang dicat dengan tir. Kemudian Nabi saw. bersabda: Ingatlah semua itu dan sampaikan pada orang-orang yang dibelakanmu. (Bukhari, Muslim)
Dalam riwayat Muslim, ada tambahan: Bahwa Nabi saw. bersabda kepada Al-Asyaj: Sesungguhnya engkau memiliki dua sifat yang disukai oleh Allah, yaitu kesabaran dan ketenangan.
Riwayatnya ketika utusan itu telah sampai ke kota Madinah maka semua rombongan segera pergi kepada Rasulullah saw. kecuali Al-Asyaj, yang tenang-tenang berganti pakaian dan memperbaiki dirinya, baru ia menghadap kepada Rasulullah saw. Dan ketika Rasulullah saw. bertanya pada rombongan: Apakah kamu mewakili kaummu? Jawab mereka: Ya. Tetapi Al-Asyaj berkata: Ya Rasulullah, kami akan berbaiat mengenai diri kami, kemudian bila kembali kami akan menyampaikan ajaran-ajaranmu kepada kaum kami, maka siapa yang menurut, termasuk pada golongan kami, dan yang tidak maka terserah. Maka Nabi saw. memuji Al-Asyaj; Sungguh engkau memiliki dua sifat yang disukai oleh Allah yaitu ketenangan dan kesabaran.
11. Ibn Abbas r.a. berkata: Ketika Rasulullah saw. mengutus Muadz bin Jabal r.a. ke Yaman, beliau berpesan: Engkau akan menghadapi orang-orang ahli kitab, karena itu pertama yang harus engkau ajarkan kepada mereka adalah tauhid dalam beribadah kepada Allah, maka bila mereka telah mengerti benar, bari tahukanlah pada mereka bahwa Allah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu tiap sehari semalam, dan bila mereka telah mengerjakan itu, beritakan pada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka mengeluarkan zakat harta untuk diberikan kepada fakir miskin mereka, maka bila mereka taat pada itu, maka engkau terima dari mereka, dan berhati-hati jangan mengambil milik kesayangan mereka. (Bukhari, Muslim)
12. Ibn Abbas r.a. berkata: Ketika Nabi saw. mengutus Mu’adz r.a. ke Yaman beliau berpesan kepadanya: Berhati-hatilah terhadap doanya orang yang teraniaya, sebab antara dia dengan Allah tidak ada hijab (penghalang). (Bukhari, Muslim)
Maka Nabi saw. menyuruh mereka empat perkara dan mencegah dari empat perkara: Menyuruh beriman kepada Allah saja. Lalu ditanya: Apakah kalian mengerti apakah iman kepada Allah saja itu? Jawab mereka: Allah dan Rasulullah yang lebih mengetahui. Maka sabda Nabi saw.: Percaya bahwa tiada Tuhan kecuali Allah, dan Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, puasa bulan Ramadhan, dan memberikan seperlima dari hasil ghanimah, dan melarang mereka membuat minuman dalam gentong, atau dibuat dalam labu, atau melubangi batang pohon, atau bejana yang dicat dengan tir. Kemudian Nabi saw. bersabda: Ingatlah semua itu dan sampaikan pada orang-orang yang dibelakanmu. (Bukhari, Muslim)
Dalam riwayat Muslim, ada tambahan: Bahwa Nabi saw. bersabda kepada Al-Asyaj: Sesungguhnya engkau memiliki dua sifat yang disukai oleh Allah, yaitu kesabaran dan ketenangan.
Riwayatnya ketika utusan itu telah sampai ke kota Madinah maka semua rombongan segera pergi kepada Rasulullah saw. kecuali Al-Asyaj, yang tenang-tenang berganti pakaian dan memperbaiki dirinya, baru ia menghadap kepada Rasulullah saw. Dan ketika Rasulullah saw. bertanya pada rombongan: Apakah kamu mewakili kaummu? Jawab mereka: Ya. Tetapi Al-Asyaj berkata: Ya Rasulullah, kami akan berbaiat mengenai diri kami, kemudian bila kembali kami akan menyampaikan ajaran-ajaranmu kepada kaum kami, maka siapa yang menurut, termasuk pada golongan kami, dan yang tidak maka terserah. Maka Nabi saw. memuji Al-Asyaj; Sungguh engkau memiliki dua sifat yang disukai oleh Allah yaitu ketenangan dan kesabaran.
11. Ibn Abbas r.a. berkata: Ketika Rasulullah saw. mengutus Muadz bin Jabal r.a. ke Yaman, beliau berpesan: Engkau akan menghadapi orang-orang ahli kitab, karena itu pertama yang harus engkau ajarkan kepada mereka adalah tauhid dalam beribadah kepada Allah, maka bila mereka telah mengerti benar, bari tahukanlah pada mereka bahwa Allah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu tiap sehari semalam, dan bila mereka telah mengerjakan itu, beritakan pada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka mengeluarkan zakat harta untuk diberikan kepada fakir miskin mereka, maka bila mereka taat pada itu, maka engkau terima dari mereka, dan berhati-hati jangan mengambil milik kesayangan mereka. (Bukhari, Muslim)
12. Ibn Abbas r.a. berkata: Ketika Nabi saw. mengutus Mu’adz r.a. ke Yaman beliau berpesan kepadanya: Berhati-hatilah terhadap doanya orang yang teraniaya, sebab antara dia dengan Allah tidak ada hijab (penghalang). (Bukhari, Muslim)
BAB : RUKUN ISLAM LIMA
7 Agustus, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
9. Ibn Umar r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Islam didirikan di atas lima perkara :
- Percaya bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, dan bahwa Nabi Muhammad utusan Allah.
- Mendirikan Shalat
- Mengeluarkan zakat
- Haji ke Baitullah jika kuat perjalanannya
- Puasa bulan Ramadhan.
BAB : IMAN YANG DAPAT MEMASUKKAN KE SURGA
6 Agustus, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
7. Abu Ayyub Al-Anshari r.a. berkata: Seorang Badui
menghadang Nabi saw. di tengan jalan, lalu memegang kendali unta
kendaraan Nabi saw. dan bertanya: Ya Rasulullah, beritakan kepadaku amal
yang dapat memasukkan aku ke surga. Maka sahabat bertanya-tanya:
Mengapa, mengapa orang itu? Jawab Nabi saw.: Ada kepentingannya. Lalu
Nabi saw. menjawab: Hendaknya engkau menyembah Allah dan tidak
mempersekutukannya dengan sesuatu apapun, mendirikan shalat, dan
menunaikan (mengeluarkan) zakat dan menghubungi famili (kerabat).
Kemudian Nabi saw. berkata padanya: Lepaskan kendali unta itu. (Bukhari,
Muslim)
8. Abu Hurairah r.a. berkata: Seorang Badui datang bertanya kepada Nabi saw.: Tunjukkan kepadaku amal bila aku kerjakan aku dapat masuk surga! Jawab Nabi saw.: Hendaknya engkau menyembah Allah dan tidak mempersekutukannya dengan sesuatu apapun, mendirikan shalat yang fardlu (wajib), menunaikan zakat yang fardlu, dan puasa bulan Ramadhan. Lalu Badui itu berkata: Demi Allah yang jiwaku ada di tanganNya, aku tidak akan melebihi dari itu. Maka ketika ia telah pergi, Nabi saw. bersabda kepada sahabatnya: Siapa yang ingin melihat seorang ahli surga, maka lihatlah orang itu. (Bukhari, Muslim)
8. Abu Hurairah r.a. berkata: Seorang Badui datang bertanya kepada Nabi saw.: Tunjukkan kepadaku amal bila aku kerjakan aku dapat masuk surga! Jawab Nabi saw.: Hendaknya engkau menyembah Allah dan tidak mempersekutukannya dengan sesuatu apapun, mendirikan shalat yang fardlu (wajib), menunaikan zakat yang fardlu, dan puasa bulan Ramadhan. Lalu Badui itu berkata: Demi Allah yang jiwaku ada di tanganNya, aku tidak akan melebihi dari itu. Maka ketika ia telah pergi, Nabi saw. bersabda kepada sahabatnya: Siapa yang ingin melihat seorang ahli surga, maka lihatlah orang itu. (Bukhari, Muslim)
Bismillahirrahmanirrahim
6 Agustus, 2009 — rakean bagus minda raksadipa
Mohon maaf bagi akhi & ukhti pengunjung blog ini jika saya sudah mengecewakan kalian semua.
Ternyata memang susah untuk tetap konsisten dalam kebaikan.
Sekian lama saya absen dari Blog ini.
InsyaAllah, dengan izinNya, mulai malam ini dan selanjutnya, akan saya teruskan Blog ini sehingga menjadi lengkap satu buku.
Saran & comment dari akhi & ukhti sekalian akan saya perhatikan.
terutama penyajian hadist dalam tulisan arabnya, saya akan coba cari cara untuk bisa memuatnya berdampingan dengan artinya.
Ternyata memang susah untuk tetap konsisten dalam kebaikan.
Sekian lama saya absen dari Blog ini.
InsyaAllah, dengan izinNya, mulai malam ini dan selanjutnya, akan saya teruskan Blog ini sehingga menjadi lengkap satu buku.
Saran & comment dari akhi & ukhti sekalian akan saya perhatikan.
terutama penyajian hadist dalam tulisan arabnya, saya akan coba cari cara untuk bisa memuatnya berdampingan dengan artinya.
BAB : SHALAT LIMA WAKTU SALAH SATU RUKUN ISLAM
1 Februari, 2008 — rakean bagus minda raksadipa
6. Thalhah bin Ubaidillah r.a. berkata : Seorang
dari Najed datang kepada Nabi saw. sedang ia terurai rambutnya, lalu ia
mendekat kepada Nabi saw., dengung suaranya dapat didengar tetapi tidak
dapat ditangkap (dimengerti) apa yang dikatakannya tiba-tiba ia bertanya
tentang Islam. Maka Rasulullah saw. bersabda : Lima kali shalat dalam
sehari semalam. Ia bertanya : Apakah ada kewajiban bagiku selain itu ?
Jawab Nabi saw. : Tidak, kecuali jika anda akan shalat sunah. Lalu Nabi
saw. bersabda : Dan puasa pada bulan Ramadhan. Orang itu bertanya :
Apakah ada lagi puasa yang wajib atasku selain itu ? Jawab Nabi saw. :
Tidak, kecuali jika anda puasa sunah. Lalu Nabi saw. menerangkan
kewajiban zakat. Maka ia bertanya : Apakah ada kewajiban selain itu ?
Jawab Nabi saw. Tidak, kecuali jika anda bershadaqah sunah. Maka
pergilah orang itu, sambil berkata : Demi Allah aku tidak akan melebihi
atau mengurangi dari itu. Maka Rasulullah saw. bersabda : Sungguh
bahagia ia jika benar-benar (yakni dalam ucapannya tidak akan mengurangi
atau melebihi itu). (Bukhari, Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar