Sabtu, 12 Juli 2014

Kumpulan Hadits Qudsi – 1

Kumpulan Hadits Qudsi – 1

Kumpulan Hadits Qudsi ini dikompilasi oleh Pak Sabari Muhammad dari berbagai buku dan sumber. Saya mendapatkannya dari note beliau di facebook. Semoga apa yang beliau lakukan ini menjadi amal shaleh yang diridhai Allah Ta’ala.

[HQ No-1] Aku bertanya kepada Hudzaifah tentang Ikhlas, apakah dia? Jawabnya: Aku sudah bertanya kepada Rasulullah saw tentang ikhlas, apakah dia? Beliau saw bersabda: “Aku sudah bertanya kepada Jibril. Jawabnya, Aku sudah bertanya kepada Tuhan Keagungan tentang Ikhlas, apakah dia. Allah berfirman: Salah satu rahasia dari rahasia-Ku, Aku mempercayakannya kepada qalb siapa yang Aku cintai di antara hamba-hamba-Ku”.

[HQ No-2] Berkata Abu Hurairah dan juga Abu Umamah ra: Bahwasanya Nabi saw telah bersabda: Allah berfirman: Apabila Allah menjadikan ’aql, lalu berkata kepadanya: “Mari hai ’aql!” Maka mendatanglah ia. Lalu Allah berkata kepadanya lagi: “Pergilah hai ’aql!” Maka pergilah ia. Kemudian Dia berfirman: “Aku tidak mencipta sesuatu ciptaan yang lebih Kucintai daripada engkau. Aku akan mengambil dengan engkau dan dengan engkau pula Aku memberi.” (HR. Thabrani)
Dalam riwayat lain, selanjutnya Allah bertanya kepada `aql, ”Siapakah Aku…..?” `Aql-pun menjawab, ”Engkau adalah Allah, yang tiada Tuhan selain Engkau. Hanya kepada-Mu-lah aku bersyukur serta patuh dan ta’at. Engkaulah yang memberi ganjaran dan yang menghitung amal setiap orang”.

[HQ No-3] Imam Abi Ja’far berkata: Ketika Allah menciptakan ’aql Dia memanggil ’aql itu dan ’aql pun datang. Dia menyuruh ‘aql pergi maka pergilah ia. Kemudian Allah berfirman kepada ‘aql: ”Demi Kebesaran dan Kemuliaan Ku, Aku tidak menciptakan sesuatu makhluk yang lebih Aku sayangi daripada engkau dan tidak Aku sempurnakan engkau melainkan pada orang-orang yang Aku cintai. Kepadamulah Aku akan menyuruh, melarang, menyiksa serta memberi pahala”.

[HQ No-4] Orang bertanya kepada Rasulullah saw, ”Wahai Rasulullah! Dimanakah Allah? Di bumi atau di langit?” Rasulullah saw menjawab, Allah Ta’ala berfirman:
“Tidak termuat AKU oleh bumi-Ku dan lelangit-KU dan termuat Aku oleh qalb hamba-hamba-Ku yang mu’min, yang lemah-lembut, yang tenang tenteram.”
(Dalam keterangan lain)
“Sesungguhnya semua petala langit dan bumi akan menjadi sempit untuk merangkul-Ku akan tetapi Aku mudah untuk direngkuh oleh qalb seorang mukmin”.
Berkata Wahab bin Munabbih, bahwasanya Rasulullah saw bersabda, Allah Ta’ala telah berfirman:
“Sesungguhnya semua petala langit-Ku dan bumi-Ku menjadi sempit untuk merangkul-Ku, akan tetapi Aku mudah untuk dirangkul oleh qalb hamba-Ku yang mu’min”. (HR. Ahmad)

[HQ No-5] Rasulullah saw bersabda, Allah SWT telah berfirman:
“Tiada seorang hamba yang ber-taqarrub [mendekatkan diri] kepada-KU seperti dia menunaikan segala ke-fardhu-an-Ku ke atas dirinya. Dan sesungguhnya dia akan mendekatkan diri kepada-Ku dengan memperbanyak nawafil (sunnah) sehingga AKU mencintainya. Maka apabila AKU sudah mencintainya jadilah AKU umpama kaki yang ia berjalan dengannya dan tangan yang ia memukul dengannya dan lidah yang ia berucap dengannya dan hati yang ia berfikir dengannya. Dan apabila ia memohon-Ku niscaya AKU akan memberinya dan apabila dia berdoa kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkannya”. (HR. Ibnu Sunni)

[HQ No-6] Dari Abu Hurairah ra berkata, bersabda Rasulullah saw, Berfirman Allah Yang Maha Agung:
“Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku tentang Aku, dan Aku bersama-nya ketika ia menyebut Aku. Bila ia menyebut Aku dalam dirinya, Aku menyebut dia dalam Diri-Ku. Bila ia menyebut Aku dalam khalayak, Aku menyebut dia dalam khalayak yang lebih baik dari itu. Bila ia mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadanya satu hasta. Bila ia mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat kepadanya satu depa. Bila ia datang kepada-Ku berjalan kaki, Aku datang kepadanya berlari-lari”. (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ibn Majah, At-Tirmidzi, Ibn Hanbal)

[HQ No-7] Dari Mu’adz ibn Jabal ra, katanya: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, Berfirman Allah Yang Maha Mulia dan Luhur:
“Mereka yang berkasih-sayang demi Keluhuran-Ku, bagi mereka mimbar-mimbar cahaya yang menyebabkan para An-Nabi dan para Asy-Syuhada iri kepada mereka”.
(HR. At Tirmidzi)

[HQ No-8] Dari Ali ibn Abi Thalib kwh, Rasulullah saw bersabda, Berfirman Allah Ta’ala:
“Barangsiapa berharap (rajaa) kepada selain Aku, tidak mengenal-Ku (ya’arifniy). Barangsiapa tidak mengenal-Ku, tidak mengabdi-kepada-Ku (ya’abudniy). Barangsiapa tidak mengabdi-kepada-Ku, maka berarti menjadi wajiblah (‘istawjaba) kemurkaan-Ku. Barangsiapa takut (khauf) kepada selain Aku, halal baginya pembalasan-Ku”.

[HQ No-9] Aku bersaksi atas Abu Sa’id dan Abu Hurairah, bahwa mereka bersaksi atas Nabi saw, bahwa Beliau saw bersabda:
“Barangsiapa mengatakan: ‘Laa ilaaha illallahu allahu akbar’, Allah membenarkan dia dan berfirman: ’Tidak ada tuhan kecuali Aku’ dan ‘Aku Maha Besar’. Bila ia berkata: ’Laa ilaaha illallahu wahdah’, Allah berfirman: ‘Tidak ada tuhan kecuali Aku sendiri’. Jika ia berkata: ‘Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarikallah’, Allah berfirman: ‘Tidak ada tuhan kecuali Aku Sendiri dan tidak ada sekutu bagi-Ku’. Bila ia berkata: ‘Laa ilaaha illallahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu’, Allah berfirman: ‘Tidak ada tuhan kecuali Aku, bagi-Ku kerajaan-Ku dan bagi-Ku segala puji’. Bila ia berkata: ’Laa ilaaha illallahu, laa haula walaa quwwata illaa billah’, Allah berfirman: ‘Tidak ada tuhan kecuali Aku, tidak ada upaya dan tidak pula kekuatan kecuali dengan izin-Ku’.
Nabi saw bersabda: ‘Barangsiapa mengucapkannya di dalam sakitnya, kemudian mati, ia tidak dimakan api neraka’.” (HR. At-Tirmidzi)

[HQ No-10] Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: Berfirman Allah Yang Maha Agung dan Luhur:
“Sudah Kupersiapkan untuk hamba-Ku yang Shalih apa yang tidak pernah mata melihatnya, tidak pernah telinga mendengarnya dan tidak bisa dibayangkan manusia”.
(HR. Al Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, Ibn Majah, Ad Darimi)